JAYAPURA | Bernasindo – Selasa (12/12/2023), bertempat di Sentani, Jayapura, diadakan acara Konsolidasi untuk membangun mekanisme kerja bersama dan juga untuk memperkuat gerakan Masyarakat Adat di tanah Papua.
Acara berlangsung selama 3 (tiga) hari dari hari Senin sampai Rabu, 11 sampai 13 Desember 2023. Sebagai penyelenggara acara tersebut adalah Jaringan Organisasi Masyarakat Sipil.
Beberapa isu-isu yang dibahas antara lain mengenai masyarakat adat, wilayah adat, hukum adat, sistem peradilan adat dan regulasi pengaturan dalam Undang-undang Otonomi Khusus Papua.
Hadir dalam acara Konsolidasi tersebut antara lain, Dewan Adat Papua (DAP), Belantara Papua – Sorong, Bentara Manokwari, DPMA Knasaimos, DPMA Wondama, Econusa, Forum Kerjasama LSM Papua (FOKER), Greenpeace Papua, Gugus Tugas Masyarakat Adat (GTMA) Jayapura, Jerat Papua, LBH Papua, LMA Malamoi, LMA Warsing, WWF Region Papua, Kaoem Telapak, Walhi Papua.
Acara dibuka oleh Dewan Aman Nasional (Damannas) Region Papua, Dorince Mehue. Ketika membuka sambutan nya, Anggota Majelis Rakyat Papua Periode 2023-2028 ini mengatakan bahwa kegiatan konsolidasi ini ditujukan untuk membangun mekanisme kerja untuk menguatkan dan mendampingi komunitas adat di tanah Papua.
“Beberapa wadah yang dibentuk oleh Masyarakat Adat di Papua dan Papua Barat, diharapkan kegiatan konsolidasi ini dapat menyatukan pemahaman dan presepsi atas hasil KMAN VI pada bulan Oktober 2022 lalu,” kata Dorince Mehue.
“Saya berharap agar seluruh perwakilan delegasi organisasi masyarakat sipil yang ada dapat menjadi tempat menampung pemikiran dari masyarakat. Juga hal yang lebih penting adalah dapat memperjuangkan jaminan perlindungan hak Masyarakat Adat Papua, ” pungkas Dorince Mehue.
Dorince Mehue menambahkan,“DAMANNAS Region Papua berharap dalam kegiatan ini kiranya para peserta konsolidasi dapat memberikan pandangan yang sama dan disepakati untuk pemerintah sehingga dapat memberikan dukungan bagi organisasi-organisasi sipil yang ada di Tanah Papua,” paparnya menutup kata sambutan nya. (JN).