Bernasindo.com, Jakarta, Parade Berkebaya Nasional digelar hari ini dengan penuh semangat dan antusiasme, bertepatan dengan Hari Kebaya Nasional pada tanggal 24 Juli dan Hari Anak Nasional yang ke-40. Acara ini menjadi ajang bagi perempuan Indonesia untuk menunjukkan kebanggaan mereka terhadap kebaya, pakaian tradisional yang merupakan warisan budaya bangsa.
Ketua Umum Rumah Komunikasi Lintas Agama (RKLA), Sekaligus dewan penasehat tim nasional kebaya Bunda Indah, menyampaikan bahwa parade ini bukan hanya tentang kebaya sebagai model atau euforia semata, tetapi sebagai cerminan dari sosok perempuan Indonesia yang berkolaborasi untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM, termasuk kebaya itu sendiri.
“Kebaya adalah harta benda yang sangat berharga bagi saya dan perempuan Indonesia. Kami sangat mengharapkan agar kebaya tidak hanya menjadi tren sesaat, tetapi terus menjadi simbol kebanggaan dan kolaborasi perempuan Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan UMKM,” ujar Indah di Jakarta saat CFD pada Minggu, 21 Juli 2024.
Parade ini juga melibatkan anak-anak, termasuk anak yatim, untuk berkolaborasi dalam perayaan yang menggembirakan ini. Partisipasi dari berbagai provinsi menunjukkan dukungan yang luar biasa, dengan 2.600 peserta dari Jakarta, 1.500 dari Aceh, dan 7.000 peserta dari Sumatra Utara, yang terdiri dari berbagai suku dan agama.
“Pada hari ini kita sangat bahagia dan gembira dengan acara yang luar biasa ini. Jangan hanya euforia, karena itu hanya sementara. Kita harus terus berkolaborasi dan menunjukkan kepada negara lain bahwa Indonesia adalah pertiwinya kebaya,” tuturnya.
Harapan besar juga disampaikan untuk kehadiran Ibu Negara, Ibu Iriana, serta para pendukung lainnya dalam parade yang menyoroti kebanggaan dan keragaman budaya Indonesia. Parade Berkebaya Nasional ini bukan hanya perayaan, tetapi juga panggilan untuk terus melestarikan kebaya sebagai identitas perempuan Indonesia.
Parade Berkebaya Nasional mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk terus berkolaborasi dan mendukung produk dalam negeri yang luar biasa, seperti kebaya, serta membangun kesejahteraan UMKM. Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa kebaya adalah simbol kebanggaan dan identitas perempuan Indonesia.(Waris)