Bernasindo.com, Jakarta–Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat melalui Suku Dinas Kebudayaan menyerahkan secara simbolis alat musik Islam untuk pengadaan tahun 2025, di Gedung PPSB M. Mashabi, Jalan KH. Mas Mansyur, Kecamatan Tanah Abang, Senin (15/9).
Plt Kepala Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Pusat Sri Kusumawati dalam laporannya menyatakan, total pengadaan untuk alat musik tahun 2025 sebanyak 310 set. Yang terdiri dari alat musik hadroh sebanyak 240 set, marawis 48 set, rebana 20 set, dan gambang kromong sebanyak 2 set.
“Ini merupakan hasil rembuk RW pada Musrenbang tahun 2024 lalu, selanjutnya akan kita distribusikan sesuai lokasi yang dituju. Untuk distribusi kita targetkan dari tanggal 15 hingga 30 September ini,” katanya.
“Jadi khusus untuk gambang kromong, dua buah itu penyalurannya untuk IKJ dan juga satu set untuk dipajang di lobi kantor Wali Kota Jakarta Pusat,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Administrasi Jakara Pusay Arifin menyatakan harapannya agar alat-alat musik yang diserahkan ini akan bermanfaat dan dimanfaatkan secara baik oleh para warga masyarakat yang mengusulkan dalam musrenbang.
“Ini sebagai bentuk pelestarian budaya bangsa, khususnya yang berkembang di Jakarta ini. Kita tahu dari kecil banyak musik-musik yang berasal dari qasidah maupum hadrah, oleh karena itu jangan sampai kita memutus mata rantai budaya yang telah terbentuk sejak lama,” tuturnya.
Dilanjutkan Arifin, dirinya juga berharap banyak kaum muda yang merapatkan diri untuk memainkan alat-alat muslim tersebut. Selanjutnya perlu juga diadakan kompetisi sesuai alat musik yang diberikan.
“Kalau antusiasnya bagus, bisa kita buat agenda untuk pentas seni budaya diacara CFD, kita gabungkan permaian marawis, hadrah serta qasidah, kita penuhin sepanjang Bundaran HI,” imbuhnya.
Hal itu, kata Arifin, salah satu bentuk dukungan untuk Jakarta melaju dari peringkat 74 menjadi ke 50 besar kategori kota global yang berbudaya.
“Pembangunan tidak melulu terkait insfrastruktur, akan tetapi dapat melalui pembangunan karakter dan budaya, dan inilah salah satu caranya yaitu dengan pelestrasian budaya musik,” pungkasnya.
Kominfotik JP/Zaki