Bernasindo.com, Jakarta – Yudi, sebagai Kepala Bagian Kerja Sama Pihak Ketiga, Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi DKI, menegaskan bahwa Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair setiap tahunnya memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan kota, khususnya dalam pemberdayaan UMKM, pembukaan lapangan kerja, hingga pelestarian budaya Betawi.

“Setiap tahun PRJ sangat membantu sekali untuk DKI Jakarta. Mulai dari dampaknya terhadap lapangan pekerjaan, keterlibatan UMKM, hingga pengaruhnya terhadap masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang bisa berkunjung dan melihat produk-produk dalam negeri serta teknologi terkini,” ujar, Yudi di Kemayoran Rabu (4/6/2025).
Salah satu daya tarik utama PRJ adalah Anjungan DKI Jakarta yang menampilkan kekayaan budaya Betawi. Tahun ini, berbagai lomba digelar untuk memeriahkan HUT ke-498 Jakarta, mulai dari lomba band, menggambar, reporter cilik, hingga pertunjukan kuliner tradisional. Acara tersebut dirancang sebagai sarana edukasi bagi anak-anak sekolah yang datang berkunjung.
- Yang menarik, tahun ini Pemprov DKI Jakarta juga akan memperkenalkan wahana edukatif berbasis teknologi bernama Timer Septono. Wahana ini akan menjadi daya tarik baru bagi pengunjung dengan menggabungkan edukasi teknologi dan nuansa budaya Jakarta.
“Wahana ini memberikan pengalaman berbeda. Jadi masyarakat yang datang ke PRJ tidak hanya jalan-jalan atau belanja, tapi juga mendapatkan pengetahuan tentang budaya Jakarta dan inovasi teknologi,” jelasnya.Yudi ketika di wawancarai usai acara jumpa pers.
Tak hanya berskala lokal, PRJ 2025 juga diarahkan sebagai bagian dari diplomasi budaya dan ekonomi Jakarta menuju status sebagai Ibu Kota ASEAN. Jakarta aktif melibatkan perwakilan negara-negara ASEAN dalam setiap event besar, termasuk pencanangan HUT Jakarta di Taman Literasi Blok M yang dihadiri oleh semua perwakilan negara anggota ASEAN, termasuk Timor Leste sebagai observer.
“Ini adalah langkah konkret Jakarta menjadi kota global sekaligus Ibu Kota ASEAN. Partisipasi negara-negara ASEAN menunjukkan respon positif terhadap Jakarta,” tegasnya.
Dalam ajang PRJ, UMKM binaan Pemprov DKI Jakarta juga mendapat tempat khusus. Mereka diberikan booth secara gratis, namun sebelumnya telah dikurasi oleh Dinas PPKUKM. UMKM tersebut terdiri dari berbagai kategori, mulai dari kuliner, cinderamata, hingga kriya unggulan.
“Harapan kami, PRJ 2025 bisa terus mendukung Jakarta menuju kota global tanpa meninggalkan akar budaya dan kearifan lokal. Inilah wajah Jakarta masa depan – modern tapi tetap berakar,” ujarnya.(waris)
