Bernasindo.com, Jakarta – Setelah sukses diselenggarakan di Kecamatan Gambir pada Rabu, 20 November 2024, Festival Pelajar Berintegritas kini berlanjut di Kecamatan Tanah Abang. SMA Negeri 7 Jakarta menjadi tuan rumah kegiatan yang mengusung tema “Gerakan Membangun Budaya Berintegritas dan Anti-Korupsi di Kalangan Pelajar Menuju Jakarta Kota Global.” Acara ini diinisiasi oleh Inspektorat Provinsi DKI Jakarta dengan tujuan menanamkan nilai-nilai integritas dan anti-korupsi sejak dini melalui seni dan budaya di SMA Negeri 7 Jakarta pada, Kamis, 21 November 2024.
Festival ini sebelumnya telah dilaksanakan di Kecamatan Johar Baru, Menteng, dan Gambir dengan berbagai lomba seni budaya, seperti pantomim, talent show, serta lomba poster dan konten kreator bertema antikorupsi. Di Gambir, kegiatan ini dimeriahkan dengan pameran kreativitas siswa, mulai dari poster, kerajinan tangan, hingga pameran makanan yang menggambarkan semangat antikorupsi.
Pada Kamis, 21 November 2024, giliran Kecamatan Tanah Abang yang menjadi tuan rumah. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Lurah Karet tengsin M. Hary Ananda; Camat Tanah Abang Suprayogi; Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Pusat, Ujang Harmawan; dan Pengendali Teknis Inspektorat Pembantu Wilayah Kota Jakarta Pusat, Edi Sajidiman.
Dalam sambutannya, Edi Sajidiman menyampaikan bahwa korupsi adalah tantangan besar dalam pembangunan bangsa. “Praktik korupsi merusak tatanan sosial dan ekonomi serta mengurangi kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah. Oleh karena itu, pemberantasan korupsi harus menjadi agenda utama kita bersama, baik di pemerintahan, sektor swasta, maupun masyarakat,” ujar Edi di SMA Negeri 7 Jakarta pada, Kamis, 21 November 2024.
Dikesempatan yang sama, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Pusat, Ujang Harmawan, juga mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya membangun karakter generasi muda. “Festival ini adalah momentum untuk melatih pelajar menjadi generasi yang berintegritas, kreatif, dan berprestasi. Mari kita manfaatkan peluang ini untuk membangun Jakarta sebagai kota global,” katanya di lokasi yang sama.
Kepala SMA Negeri 7, Elvira, sebagai tuan rumah acara, turut menyampaikan kebanggaannya. “Kami merasa senang dan bangga menjadi tuan rumah. Semoga kerja sama ini terus berlanjut, dan SMA Negeri 7 siap mendukung kegiatan serupa di masa mendatang,” tuturnya.
Acara ini diisi dengan berbagai penampilan seni, seperti gambang kromong, lagu-lagu Betawi, dan lomba pantomim. Kegiatan ini menjadi sarana bagi pelajar untuk menunjukkan kreativitas sekaligus memahami nilai-nilai anti-korupsi.
Festival Pelajar Berintegritas menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mencetak generasi muda yang bebas dari korupsi. Melalui kegiatan ini, para pelajar tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga, tetapi juga belajar membangun karakter yang siap membawa Indonesia ke masa depan yang lebih cerah.
Salah satu momen menarik dalam acara ini adalah sesi tanya jawab antara Sulaiman dari Inspektorat Jakarta Pusat dan Maulana Yusuf dari SMK Negeri 1 Jakarta yang meraih Juara 3 Nasional.
Maulana berbagi pengalamannya tentang perjalanan menuju prestasi. “Positifnya, saya senang karena punya banyak teman dari berbagai provinsi dan profesi. Saya juga jadi lebih percaya diri, mental saya terasah, dan disiplin saya meningkat,” ungkapnya. Namun, ia juga menyebut tantangan yang dihadapi. “Negatifnya mungkin terganggu dengan pelajaran lain, jadi saya harus pintar mengatur waktu,” ujarnya di lokasi yang sama.
Menanggapi hal ini, Sulaiman memberikan motivasi, “Meskipun tidak mengikuti pelajaran di kelas, tugas-tugas tetap harus diselesaikan. Kuncinya adalah pandai mengatur waktu, misalnya pagi latihan, malam belajar,” tuturnya.
Maulana juga menambahkan rutinitas latihannya yang padat. “Saya latihan setiap hari, dari Senin sampai Minggu. Harapan saya ke depan adalah semoga bisa lebih besar, tidak hanya berkembang di sekolah, tapi juga di luar sekolah.” Ia menyampaikan pesan motivasi kepada teman-temannya, “Punya mimpi besar itu penting. Mulailah dari hal-hal kecil yang kalian sukai dan kerjakan dengan kerja keras, disiplin, serta mental yang kuat. Jangan dengarkan omongan negatif, karena mereka belum tentu bisa melakukan apa yang kalian lakukan.”
Sulaiman pun mengingatkan para pelajar tentang pentingnya menerapkan 9 nilai anti-korupsi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras. “Nilai-nilai ini harus menjadi pegangan untuk membangun karakter pelajar yang berintegritas,” ujarnya.Festival ini tidak hanya memberikan ruang bagi pelajar untuk berkreasi, tetapi juga memperkuat komitmen bersama dalam membangun generasi muda yang berintegritas, tangguh, dan siap menjadi agen perubahan demi masa depan Indonesia yang bersih dari korupsi. (war)