Bernasindo.com, Jakarta – Dalam rangka memperingati hari HUT Jakarta yang ke 498 di peringati setiap tanggal 22 Juni. Menjadikan momentum sejarah untuk kota jakarta. Mendukung tema besar tahun ini, “Jakarta Kota Global dan Berbudaya”, Pemerintah Kecamatan Sawah Besar menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Camat Sawah Besar, Andre Ravnic, dalam rapat koordinasi lanjutan yang digelar pada Senin (2/6).
“Di tengah-tengah semangat ini, tema kita adalah Jakarta sebagai kota global dan berbudaya. Maka, sesuai arahan gubernur, kita menargetkan Jakarta masuk ke dalam 50 besar kota global dunia. Kami di tingkat kecamatan turut serta menyukseskan hal tersebut, termasuk menjaga dan mengangkat kembali budaya lokal seperti Betawi,” ujar Andre. Wakil Camat, Sawah besar yang gemar berolah raga bulu tangkis. Dalam Wawancara khusus di ruang kerja nya, Senin (2/6/25).
Salah satu langkah yang telah dilakukan pihak kecamatan adalah menggelar patroli rutin untuk mendukung program-program strategis gubernur. Selain itu, sejumlah kegiatan budaya dan pemberdayaan masyarakat juga telah dirancang dan akan segera direalisasikan.
Andre mengungkapkan, pada 17 Juni mendatang, Kecamatan Sawah Besar akan meresmikan program urban farming atau ketahanan pangan yang berlokasi di Kelurahan Mangga Dua Selatan, tepatnya di Jalan Mangga Besar Raya. Program ini merupakan sinergi antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat perkotaan.
“Ini bukan hanya kegiatan biasa, tapi bagian dari rangkaian menuju perayaan HUT DKI Jakarta yang puncaknya akan digelar pada 15 Juli mendatang. Salah satu kegiatan utama yang kami siapkan adalah Festival Pasar Baru, yang akan menjadi agenda tahunan Kota Jakarta Pusat,” jelasnya.
Festival tersebut akan berkolaborasi dengan para pelaku usaha, komunitas toko, dan asosiasi di kawasan Pasar Baru. Acara ini juga akan melibatkan Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Pusat. Tujuannya adalah membangkitkan kembali kejayaan Pasar Baru sebagai pusat ekonomi dan budaya.
“Konsepnya adalah mengembalikan Pasar Baru sebagai ikon kota. Dulu, orang merasa belum ke Jakarta kalau belum ke Pasar Baru. Maka dari itu, kami bersama Pemkot Jakarta Pusat akan membangkitkan kembali semangat itu,” tambah Andre. Yang di kenal low profile.
Festival Pasar Baru akan menampilkan berbagai pertunjukan seni, seperti tari-tarian dan pencak silat Betawi, peragaan busana tradisional, serta pameran budaya dari daerah lain. Tidak hanya itu, festival ini juga akan diramaikan oleh partisipasi para pejabat kota, kecamatan, hingga kelurahan.
Kecamatan juga mengajak Karang Taruna untuk aktif berperan. “Karang Taruna sudah punya wadah, dan kami dorong mereka untuk menjadi motor penggerak dalam pelestarian budaya Betawi di kalangan anak muda,” pungkas Andre.