“Kami melakukan upaya hukum melalui jalur PKPU demi mengembalikan dana para nasabah yang jumlah kerugiannya mencapai kurang lebih Rp4,2 triliun, melibatkan sekitar 4.000 nasabah di seluruh Indonesia. Banyak di antaranya lansia dan orang sakit yang sangat membutuhkan dana itu,” ujar Dr. Benny. Selasa (22/04/2025).
Dr. Benny menyebutkan, pihaknya kecewa atas proses hukum sebelumnya yang dinilai tidak membuahkan hasil signifikan. Ia merujuk pada putusan terkait dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang berujung pada putusan “onslag van rechtvervolging” (lepas demi hukum), yang berarti aset-aset yang sempat disita harus dikembalikan kepada para pelaku.
“Putusan tersebut sangat melukai hati para korban. Oleh karena itu, PKPU menjadi upaya hukum yang paling realistis saat ini karena prosesnya cepat, hanya 20 hari, berbeda dengan pidana atau perdata yang bisa memakan waktu bertahun-tahun,” jelasnya.
Menurutnya, jika permohonan PKPU dikabulkan, maka seluruh harta para termohon akan berada di bawah pengawasan pengurus atau kurator yang ditunjuk oleh pengadilan. Pengurus tersebut nantinya memiliki kewenangan untuk mendata aset, menawarkan perdamaian, atau jika gagal, langsung melelang aset demi pengembalian dana kepada nasabah.
“Kurator juga punya kewenangan untuk menelusuri aliran dana kepada pihak ketiga, seperti keluarga atau rekan bisnis, dan bisa menggugat untuk menarik kembali aset tersebut. Semua proses ini hanya memerlukan waktu maksimal 60 hari,” kata Benny.
Ia menegaskan bahwa pihaknya sudah merekomendasikan nama-nama pengurus yang memiliki integritas dan meminta agar nasabah lansia serta yang sakit diprioritaskan dalam proses pembayaran jika aset berhasil dikembalikan.
Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat dan warganet untuk memberikan dukungan terhadap permohonan PKPU ini demi kepentingan ribuan korban yang belum mendapatkan keadilan melalui jalur hukum sebelumnya.
“Kalau PKPU ini dikabulkan, bukan hanya untuk pemohon, tapi berlaku untuk semua nasabah di seluruh Indonesia. Kami mohon dukungan agar perjuangan ini bisa berhasil,” tutupnya.(war)
