HIPPI dan KADIN: Kolaborasi Strategis untuk Mendorong Pemanfaatan Sumber Daya Lokal

JAKARTA | Bernasindo – Dalam sebuah acara bersejarah yang digelar di Balairung Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Jakarta, hari ini, Dewan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (DPP HIPPI) periode 2023-2028 resmi dilantik. Pelantikan ini menandai langkah strategis baru dalam memperkuat peran pengusaha pribumi dalam perekonomian nasional. Sebanyak 130 pengusaha pribumi bergabung dalam kepengurusan baru yang dinakhodai oleh Ketua Umum DPP HIPPI yang baru, Erik Hidayat.

Pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid, dan disaksikan oleh Ketua Umum MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang hadir memberikan sambutan dan motivasi kepada pengurus baru HIPPI. Dalam sambutannya, Erik Hidayat menegaskan bahwa HIPPI akan terus mendorong pemerintah untuk berpihak pada pengusaha pribumi dan menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan mereka.
“Kami ingin memastikan bahwa pengusaha pribumi memiliki peran signifikan dalam perekonomian Indonesia,” ujar Erik Hidayat. “Kami akan mendorong penerapan sistem ekonomi Pancasila yang menggabungkan persaingan bebas dengan dukungan kuat dari pemerintah kepada pengusaha nasional. HIPPI siap menjadi mitra strategis pemerintah untuk mencapai visi ekonomi berkeadilan sosial.”

Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid, dalam pidatonya menyampaikan bahwa 98 % pengusaha di indonesia adalah UMKM, dan 90 % dari umkm tersebut adalah di level mikro yang penghasilannya kurang dari 20 juta per tahun atau kurang dari 2 juta rupiah per bulan. “ini adalah PR kita bersama untuk menaikkan level pengusaha dari usaha mikro menjadi kecil dan pengusaha kecil ke menengah”. Tantangan ini dijawab langsung oleh Erik Hidayat yang mengatakan “HIPPI Siap ditugaskan oleh KADIN untuk mengembangkan UMKM di Indonesia dan menargetkan HIPPI dapat ikut berkontribusi untuk meningkatkan pengusaha level menengah nasional menjadi 2% dari total penduduk Indonesia”.

“KADIN berkomitmen untuk bekerja sama dengan HIPPI dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dan kebijakan yang berpihak pada pengusaha lokal. Peningkatan jumlah pengusaha adalah kunci untuk memperkuat perekonomian nasional.”

Acara pelantikan ini dilanjutkan dengan Forum Bisnis yang menghadirkan narasumber berpengalaman, yaitu:
1. Suryo Bambang Sulisto – Ketua Umum HIPPI Periode 1998-2010, yang berbagi wawasan tentang perjalanan HIPPI dan strategi mengatasi tantangan dalam dunia bisnis.
2. Diana Dewi – Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, yang membahas kondisi terkini dunia usaha di Jakarta dan upaya mendukung pertumbuhan pengusaha lokal.
3. Agung Pamungkas – CEO Motor Tangkas, yang menceritakan perjuangan mengembangkan merek motor listrik lokal di tengah persaingan ketat dengan merek asing.

Forum Bisnis ini menjadi ajang penting untuk berdiskusi, belajar, dan mendapatkan inspirasi dari narasumber yang kompeten. Acara ini diharapkan dapat memperkuat semangat kewirausahaan dan memperluas jaringan bisnis di antara para pengusaha pribumi.
HIPPI berkomitmen untuk menjadi ekosistem pengusaha strategis menuju Indonesia Emas 2045 melalui tiga grand strategi:
1. Re-Focusing: Meningkatkan kapasitas organisasi dan kualitas pengusaha pribumi, terutama dalam ekosistem UMKM, untuk berkontribusi pada pemenuhan target 2% pengusaha menengah nasional.
2. Re-Branding: Mengubah identitas HIPPI menjadi organisasi inklusif, berani, bermartabat, dan berpihak pada pengusaha pribumi dengan dampak nyata pada pertumbuhan ekonomi.
3. Re-Positioning: Memposisikan HIPPI sebagai pengawas dan pengawal kebijakan pemerintah yang mendukung pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya manusia pribumi, serta peningkatan penggunaan produk dalam negeri.

“Hari ini menandai kebangkitan pengusaha pribumi Indonesia,” tegas Erik Hidayat. “HIPPI siap memastikan pengusaha pribumi menjadi pemain utama di negeri sendiri dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.” (JN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *