Bernasindo.com, Jakarta Selatan – Acara Silaturahmi, Tasyakuran Kepemudaan, memberikan 100 santunan di yayasan, dan sekaligus Buka Bersama yang diselenggarakan oleh DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) tingkat nasional, serta kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Gedung KNPI Kuningan, Rasuna Said No.22 Blok C pada Minggu, 31 Maret 2024.
Ketua Umum (Ketum) DPP KNPI, M Ryano Panjaitan menyampaikan, “Alhamdulillah, kita telah melewati pesta demokrasi kemarin di pemilu. Tentunya, kita harus terus menghormati proses-proses yang sedang berjalan. Masih ada teman-teman yang juga mengajukan gugatan terhadap hasil yang telah diumumkan KPU. Namun, saya mengucapkan selamat kepada kubu 02 yang telah terpilih menjadi presiden dan wakilnya,” ujarnya di Gedung KNPI pada Minggu, 31 Maret 2024.
“Sayang, kalau kita tidak bisa menjaga demokrasi dengan baik. Kemarin, bolehlah. Setiap hari, saya lihat teman-teman di DPP KNPI saling meledek. Namun, jika sudah ada hasilnya seperti ini, kita harus menghormati dan semaksimal mungkin, jangan kita hanya menjadi penonton, minimal hakim garis atau pemain. Yang paling penting bagi kita, Pemuda, adalah menghadapi yang namanya bonus demografi,” tuturnya.
Ia ucapkan selamat kepada kawan-kawan yang terpilih, meskipun tidak bisa disebutkan satu per satu di sini. Ada yang terpilih sebagai Ketua DPD RI dari Sulawesi Tengah. Selain itu, beberapa kawan juga terpilih kembali sebagai anggota DPR RI. Teman kita dari Sumsel pun terpilih, serta beberapa yang lainnya. “Meskipun saya tidak hafal secara rinci, saya sampaikan selamat kepada mereka semua atas terpilihnya kembali. Jabatan tersebut memang merupakan amanah yang harus diemban dengan baik. Bagaimana kita bisa mengabdikan diri kepada rakyat dan memberikan manfaat sebesar-besarnya, itulah yang penting,” ujar Ryano.
“Acara hari ini memang ditujukan kepada para pemuda Indonesia. Yang paling penting adalah, pemuda harus berperan aktif. Apalagi, kita sama-sama tahu bahwa kita akan menghadapi bonus demografi. Jangan sampai kita sendiri menyalahkan dan mencari alasan. Kita harus upgrade diri kita sendiri, supaya kita betul-betul tidak menjadi hanya sekedar pekerja. Itu yang harus kita dorong ke depan supaya Indonesia jauh lebih maju lagi dan bisa memakmurkan rakyatnya,” kata Ryano. (Aris)