Bernasindo.com, Jakarta – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, TNI Angkatan Laut resmi memperingati Hari Hidrografi TNI AL yang ditetapkan sebagai bagian dari kalender hari besar TNI AL. Upacara peringatan ini digelar di Markas Komando Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal), Jakarta Utara, dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
Penetapan 4 Februari sebagai Hari Hidrografi TNI AL didasarkan pada Keputusan Kasal Nomor Kep/3066/XI/2024, yang merujuk pada tanggal berdirinya organisasi hidrografi pertama dalam struktur Angkatan Laut Republik Indonesia Serikat (RIS) pada 4 Februari 1950. Momentum ini diharapkan dapat meningkatkan nasionalisme prajurit Pushidrosal, memperkuat identitas, serta meneguhkan komitmen dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.
Dalam sambutannya, Laksamana Muhammad Ali menegaskan pentingnya hidrografi sebagai pilar utama dalam pertahanan maritim dan pembangunan nasional. “Dengan semangat Jalesveva Jayamahe, kita terus memetakan laut untuk kepentingan pertahanan negara dan pembangunan nasional menuju Indonesia Emas,” ujarnya di Markas Komando Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal), Jakarta Utara pada Selasa, (4/02/2025).
Sejarah dan Peran Strategis Pushidrosal
Berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949, Pemerintah RIS menetapkan struktur organisasi Angkatan Laut pada 1950, yang mencakup unit hidrografi sebagai bagian dari Staf Angkatan Laut Kementerian Pertahanan RIS. Seiring berjalannya waktu, peran Pushidrosal semakin berkembang hingga akhirnya ditetapkan sebagai lembaga hidrografi nasional melalui PP Nomor 23 Tahun 1951 dan Keputusan Presiden Nomor 164 Tahun 1960.
Saat ini, Pushidrosal tidak hanya berperan sebagai Lembaga Hidrografi Militer, tetapi juga Lembaga Hidrografi Nasional yang mewakili Indonesia dalam berbagai organisasi internasional, seperti International Hydrographic Organization (IHO), East Asia Hydrographic Commission (EAHC), North Indian Ocean Hydrographic Commission (NIOHC), dan South West Pacific Hydrographic Commission (SWPHC).
Selain itu, Pushidrosal turut berkontribusi dalam navigasi laut di bawah International Maritime Organization (IMO) serta bidang oseanografi dalam Inter-governmental Oceanographic Commission (IOC). Peran aktif ini menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam mendukung kebijakan maritim global sekaligus menjaga kedaulatan wilayah perairan Nusantara.
Monumen Surveyor Hidrografi, Penghormatan bagi Para Pelopor
Sebagai bagian dari peringatan bersejarah ini, Kasal Laksamana Muhammad Ali juga meresmikan Prasasti Monumen Surveyor Hidrografi di lapangan apel Mako Pushidrosal. Monumen ini menjadi simbol penghormatan bagi para surveyor hidrografi yang telah mengabdikan diri dalam pemetaan dan penelitian laut Indonesia.
Ke depan, dengan adanya peringatan Hari Hidrografi TNI AL, diharapkan semakin banyak generasi muda yang menyadari pentingnya hidrografi dalam pembangunan bangsa. Dengan semangat Jalesveva Jayamahe Di Laut Kita Jaya, Pushidrosal terus berupaya menjaga kejayaan maritim Indonesia di kancah nasional maupun iinternasional (waris)