Bernasindo.com, Jakarta – Inspektorat Provinsi DKI Jakarta bersama Dinas Pendidikan Jakarta Pusat menggelar Festival Pelajar Berintegritas di GOR Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Acara yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan ini mengusung tema “Gerakan Membangun Budaya Berintegritas dan Anti Korupsi di Kalangan Pelajar Menuju Jakarta Kota Global.”
Hadir dalam kesempatan ini, Inspektur Pemprov DKI Jakarta, Dhany Sukma, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang berkontribusi, termasuk Inspektur Pembantu Kota Jakarta Pusat, Camat Cempaka Putih, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Pusat, dan jajaran lainnya. Dalam sambutannya, Dhany menekankan pentingnya membangun budaya integritas sebagai pondasi menuju Jakarta sebagai kota global.
“Jakarta saat ini berada pada peringkat 45 dari 48 kota global. Indeks kita masih berada di posisi 74 dari 156 kota global. Ini tantangan besar yang harus kita hadapi bersama, terutama melalui pembangunan budaya integritas dan anti korupsi. Budaya ini harus dimulai dari generasi muda, yakni pelajar, yang akan menjadi aktor utama Indonesia Emas 2045,” ujar Dhany di GOR Cempaka Putih, pada, Selasa, 3 Desember 2024.
Mendorong Kreativitas Melalui Kegiatan Berkesenian
Irbanko Jakarta Pusat, Rianta Widya Amalia Simanjutak, menambahkan bahwa festival ini tidak hanya menjadi ajang membangun kesadaran integritas, tetapi juga wadah bagi pelajar untuk menyalurkan kreativitas melalui kegiatan seni dan budaya. “Festival Anti Korupsi Pelajar Berintegritas adalah kegiatan berkesenian yang bertujuan membangun gerakan anti korupsi di kalangan pelajar. Kami mengajak mereka untuk belajar dan berpartisipasi dalam lomba-lomba seni serta kebudayaan yang mengedepankan nilai-nilai integritas,” ungkap Rianta di lokasi yang sama.
Melalui lomba ini, pelajar tidak hanya dapat mengekspresikan kreativitas mereka, tetapi juga memahami pentingnya nilai-nilai anti korupsi sejak dini. “Kami ingin pelajar menyadari bahwa integritas adalah pondasi utama menuju masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Sebagai bagian dari perannya, Inspektorat DKI Jakarta juga mengingatkan pentingnya kehadiran pengawasan dalam setiap pelaksanaan kegiatan pemerintah. Hal ini terlihat dari tulisan di kaos peserta yang berbunyi “Untung Ada Inspektorat”. Rianta menjelaskan bahwa Inspektorat berfungsi sebagai kontrol internal untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan pemerintah berjalan sesuai aturan.
“Kami berusaha melebur bersama daerah, bukan sekadar pengawas yang ditakuti, tetapi mitra kerja strategis dalam menciptakan akuntabilitas di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dengan bergerak bersama, kami memastikan semua tugas berjalan dengan baik demi mendukung transparansi dan integritas,” jelasnya.
Dhany Sukma dan Rianta menegaskan pentingnya sembilan nilai utama yang harus diterapkan pelajar untuk membangun karakter anti korupsi: jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras. Nilai-nilai ini diharapkan menjadi landasan bagi generasi muda dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045 dan menjadikan Jakarta kota global berperingkat 20 dunia.
“Integritas dan anti korupsi adalah musuh kita bersama. Nilai-nilai ini harus menjadi cerminan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari diri sendiri hingga menjadi bagian dari budaya sekolah,” kata Dhany.
Acara ini secara resmi dibuka dengan pembacaan doa bersama. Festival Pelajar Berintegritas diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun generasi muda yang berintegritas, kreatif, dan siap membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang.(war)