JAKARTA | Bernasindo – Deklarasi ‘Rumah Bersama Pramono-Rano’ acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan masyarakat yang mendukung Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, M.M dan Rano Karno sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dalam Pemilihan Kepala Daerah mendatang. Dengan slogan “Bersama Mas Pram & Bang Rano, Jakarta Untuk Semua”, pasangan ini berkomitmen untuk mewujudkan Jakarta yang lebih inklusif dan sejahtera bagi seluruh lapisan masyarakat dilangsungkan di Gedung Joang ’45, Jakarta, Pada Rabu, 11 September 2024.
Dengan mengusung slogan “Bersama Mas Pram & Bang Rano, Jakarta Untuk Semua”, Pramono Anung menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun Jakarta yang lebih baik dan inklusif bagi seluruh warganya. Dukungan masyarakat terlihat dari antusiasme peserta yang hadir.
Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, M.M., dalam pidatonya pada deklarasi “Rumah Bersama Pramono-Rano” di Gedung Joang ’45, Jakarta, Rabu (11/09/2024), menyampaikan tekadnya untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta. Dalam pidato tersebut, Pramono menyatakan bahwa dukungan masyarakat menjadi pendorong utamanya untuk maju. Ia menekankan, “Yang saudara-saudara berikan kepada saya ini menjadi tekad kuat saya untuk memenangkan pertarungan dalam Pilkada ini.”
Pramono juga menegaskan bahwa ia maju atas permintaan langsung dari Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, meskipun awalnya tidak pernah membayangkan akan menjadi calon gubernur. “Saya jujur tidak pernah membayangkan akan menjadi calon, tapi saya yakin di ruangan ini, terutama para kader Partai Perjuangan, tahu bahwa saya dulu bekerja sangat keras untuk partai, untuk bangsa, dan untuk negara,” ungkapnya.
Berbicara tentang visinya untuk Jakarta, Pramono menyoroti masalah-masalah yang dirasakan langsung oleh warga, seperti banjir dan transportasi publik yang belum terkoneksi sepenuhnya. “Saya tidak muluk-muluk, misalnya membangun Jakarta seperti Dubai, tapi saya akan memulai dengan hal-hal kecil, seperti menyelesaikan persoalan banjir,” ujarnya.
Pramono juga berjanji untuk melanjutkan dan menyempurnakan program-program yang telah dirintis oleh gubernur-gubernur sebelumnya, seperti Transjakarta dan MRT. “Saya akan melakukan perbaikan dan penyelesaian infrastruktur transportasi agar semua terkoneksi dengan baik, termasuk memperpanjang MRT hingga ke Ancol,” tambahnya.
Di akhir pidatonya, Pramono mengucapkan tekadnya untuk maju dengan kepercayaan penuh kepada Allah. “Maka saya dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, dengan nama Allah, saya maju dan merdeka,” tutupnya, penuh keyakinan.
Dikesempatan yang sama, Ketua Panitia Deklarasi ‘Rumah Bersama Pramono-Rano’, Rudolf X. Damanik, menyampaikan pentingnya kepemimpinan yang bersemangat dalam membangun Jakarta. Ia mengatakan, “Selalu butuh orang yang bisa memimpin, dan dalam hal ini perlu orang-orang yang memiliki semangat juang. Ini adalah simbol perjuangan rakyat Indonesia, terutama di kota Jakarta. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk membangun semangat peluang bersama,” ujarnya di lokasi yang sama.
Damanik menekankan bahwa dengan perpindahan ibu kota, Jakarta harus dikelola dengan baik oleh pemimpin yang memahami tata kota dan masyarakatnya. “Ketika Jakarta sudah tidak lagi menjadi ibu kota, kita perlu pemimpin yang tahu cara menata kota, wilayah, dan masyarakatnya dalam 5 tahun ke depan,” katanya.
Ia juga menyatakan bahwa acara deklarasi ini merupakan dukungan penuh kepada Pramono Anung. “Mas Pram adalah sosok pekerja keras. Kita tidak punya pilihan lain selain bekerja dan mendukung agar beliau menang, karena setelah itu, beliau akan membawa kita bersama-sama membangun Jakarta,” tuturnya
Damanik menegaskan bahwa tujuan awal adalah meningkatkan popularitas dan elektabilitas pasangan Pramono-Rano. “Kita mulai dengan meningkatkan popularitas dalam waktu singkat. Sosialisasi seperti ini sangat penting agar masyarakat Jakarta tahu siapa pemimpin yang paling pas untuk memimpin selama 5 tahun ke depan,” tutupnya. (Wr).