Jakarta | Bernasindo – Luna Maya dan Maxime Bouttier akan kembali menyapa penggemar layar lebar dalam film terbaru besutan sutradara Anggy Umbara yang berjudul “Gundik”.
Film ini menampilkan kombinasi unik antara drama, horor, komedi, dan elemen gore yang menjanjikan pengalaman sinematik yang mendalam dan menarik.
Luna Maya mengungkapkan antusiasmenya saat pertama kali ditawari untuk bermain dalam film ini.
Sudah cukup lama sejak Luna terlibat dalam proyek film yang disutradarai oleh Anggy Umbara, sehingga kesempatan ini langsung menarik perhatiannya.
Menurut Luna, film “Gundik” bukan hanya mengangkat kisah kecantikan wanita tetapi juga menggarisbawahi simbol kekuatan dan perlawanan terhadap penjajahan.
“Seringkali wanita dijadikan objek keserakahan pria dan dianggap sebagai simbol kesuksesan jika bisa mempermainkan mereka. Film ini menunjukkan bahwa wanita juga memiliki keserakahannya sendiri. Kesetaraan ini sangat memikat saya,” ujar Luna dalam sebuah pernyataan resmi.
Maxime Bouttier juga merasa sangat antusias untuk kembali terlibat dalam proyek film bersama Anggy Umbara.
Terlebih lagi, kali ini ia berkesempatan beradu akting dengan Luna Maya, sesuatu yang sudah lama ia idamkan.
“Saya sangat antusias kembali ke layar lebar Indonesia, terutama bekerja sama dengan sutradara Anggy Umbara. Ceritanya sangat menarik, bukan hanya sekadar horor, tetapi juga mencakup cinta, drama keluarga, komedi, hingga elemen gore dan teror yang tak ada habisnya,” kata Maxime.
Rumah produksi Umbara Brothers Film bekerja sama dengan Makara Production dan Rumpi Entertainment telah mengumumkan bahwa mereka siap memulai proses syuting film “Gundik”.
Selain Luna Maya dan Maxime Bouttier, film ini juga akan dibintangi oleh Agus Kuncoro, Ratu Sofya, Rukman Rosadi, Dian Sidik, Arif Didu, Tyo Pakusadewo, Ence Bagus, Yati Surachman, dan Cornelio Sunny.
Anggy Umbara menjelaskan bahwa film “Gundik” mengisahkan fenomena gundik sebagai simbol kesuksesan pada masa lampau yang digabungkan dengan penggambaran sifat keserakahan manusia
Manusia sering kali bersedia melakukan apa saja, bahkan menghilangkan sisi kemanusiaan dalam dirinya, demi mendapatkan jabatan, kekuasaan, dan kekayaan.
Anggy menggabungkan kisah ini dengan narasi tentang gundik yang pada masa lampau dianggap sebagai simbol kesuksesan, karena hanya mereka yang memiliki banyak harta dan kuasa yang bisa memiliki gundik.
Proses syuting film “Gundik” dijadwalkan berlangsung mulai Juli hingga Agustus 2024, dengan lokasi pengambilan gambar di Jabodetabek dan kawasan pantai di sekitar Jawa Barat.
Film “Gundik” diharapkan tidak hanya akan menawarkan hiburan, tetapi juga memberikan pandangan yang lebih dalam tentang kesetaraan gender dan dampak keserakahan manusia. (VN)