Bernasindo.com, Jakarta – Film Bad Boy In Love diproduksi oleh Silent D Pictures mengisahkan tentang percintaan di masa sekolah SMA atau masa remaja, akan tayang pada tanggal 14 Maret 2024 diseluruh Indonesia menjadi hiburan yang menyenangkan selama bulan puasa di bulan Ramadhan mendatang.
Sutradara, Hanny Saputra film ini muncul pada waktu yang sangat pas. Namun, bertepatan dengan pandemi COVID-19, dampak dari situasi tersebut, produksinya mengalami penundaan hingga akhirnya selesai saat ini.
Menurutnya, itu sesuatu kehendak tuhan yang bagus buat kita, jadi di awal tahun ini kita merasa menyambut Pemilu. Tentu, menyambut Pemilu merupakan suatu kehendak yang baik karena merupakan kesempatan bagi warga negara untuk berpartisipasi dalam menentukan pemimpin dan arah negara mereka. Di era Gen Z, kita sering kali dihadapkan pada berbagai propaganda politik yang mempengaruhi cara kita berpikir dalam memilih pemimpin. Dalam menghadapi propaganda-propaganda Pemilu tersebut, kita perlu mempertimbangkan secara kritis argumen dan informasi yang disampaikan oleh para tokoh politik. Hal ini membutuhkan kemampuan untuk memilah dan menilai dengan cermat, serta berpikir secara logis untuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukan siapa yang layak menjadi pemimpin kita.
“Film ini lahir di dalam titik di mana kita sebagai generasi muda itu merasakan satu perasaan di mana kita terasing, dari dunia kita sendiri, dari dunia, dunia anak muda yang penuh gairah cinta dan jatuh cinta,” ujar Hanny di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Sabtu, 9 Februari 2024.
Film ini mengangkat tema jatuh cinta, bukan sesuatu yang cemen atau sesuatu yang cengeng, menurut Hanny karena jatuh cinta itu mendidik orang untuk menjadi dewasa seperti apa adanya. “Ketika kita kecil, ketika kita remaja, kita bisa merasakan jatuh cinta. Itu sesuatu yang membuat kita dewasa secara utuh, dan inilah salah satu filmnya. Film ini benar benar mendidik orang untuk menjadi dewasa dengan cara kemudahannya tidak dipaksakan untuk menjadi dewasa,” tuturnya.
Usahanya menghadirkan sebuah cerita yang begitu dekat dengan Gen z, di tengah-tengah gempuran film-film horor yang kita saksikan belakangan ini, akhirnya muncul satu film drama percintaan yang sudah kita rindukan datang dari tentunya salah satu masternya film drama percintaan Hanny Saputra.
Produser, Djonny Chen mengatakan kuncinya kita mau menunjukkan bahwa Indonesia juga bisa berkarya di luar negeri. “Sejauh ini sampai hari ini kita sudah memproduksi 26 film dan dan satu yang saya kasih tahu produser di Inggris dan juga direktur di Inggris, bahwa setiap film saya harus minimal ada talent dari Indonesia,” kata Djonny di lokasi yang sama.
“Kita mau menunjukkan bahwa di masa sulit pun kita tetap bisa berkarya. Film, film, romance drama ini memang jagonya mas Hanny,” ucapnya.
Jeff Smith berperan sebagai Jethro, karakternya itu bad boy di sekolah SMA, namun dirinya jatuh cinta pada anak baru yang baru saja pindahan, padahal dirinya sudah mempunyai pasangan, sulit baginya untuk memilih salah satu, “semoga film ini bisa menghibur kalian, dan juga bisa diterima oleh penonton dengan layak, sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak,” ujar Jeff di lokasi yang sama.
Cassandra Lee berperan sebagai Lea, karakter di film ini yaitu pasangan kekasih Jethro, namun dia merasa kekasihnya sudah tidak mencintainya, sehingga ada plot twist yang tidak disangka. ” Agak deg-degan juga ya denger film ini mau keluar, pertama kali denger film ini akan keluar, gimana respon masyarakat terhadap film ini nanti, apakah akan excited atau engga,” ujar Cassandra di lokasi yang sama.
“Aku sih ngerasa emang bener ya Pak Hanny, belakangan ini banyak banget yang genre dark, film-film cenderung lebih serius. Sekarang dengan keluarnya film ini berharap nya sih masyarakat bisa menerima dan bisa enjoy juga apaagi bisa ditonton dengan semua kalangan, bisa di tonton dengan keluarga, sama pacar, sama temen-temen juga. Ini film bukan hanya film tentang percintaan doang, tapi kalau ditonton pasti mendapatkan moralnya dan bisa diterima dengan baik sama semua masyarakat,” ucapnya.
Nicole Parham berperan sebagai Sara, karakternya sendiri yaitu anak murid baru pindahan dari jakarta. Ia mengatakan “perjuangan yang lama akhirnya tayang juga, semoga suka sama filmnya. Jujur pada saat pertama kali dengar, aku lumayan shock si soalnya itu pada masa awal 2018/2019, pada saat itu film-film remaja lagi laku-lakunya. Aku berharap semoga filmnya masuk di kalian semua, dan sekarang dikembalikan lagi gilm remaja SMA tentang percintaan,” tuturnya di lokasi yang sama. (warisman)